Kabupaten Jepara yang merupakan daerah di kawasan Utara Jawa ini secara topografi dapat dibagi dalam empat
wilayah yaitu:
1.
wilayah pantai
di bagian pesisir Barat
dan Utara
2.
wilayah dataran rendah
di bagian
Tengah dan
Selatan
3.
wilayah pegunungan di bagian
Timur
yang merupakan lereng
Barat dari gunung muria
4. wilayah perairan
atau kepulauan di bagian Utara yang merupakan serangkaian
Kepulauan Karimunjawa.
Peta Lereng Kabupaten Jepara |
Kabupaten Jepara memiliki variasi ketinggian antara 0 m sampai dengan 1.301 mdpl (dari permukaan laut), daerah terendah adalah Kecamatan Kedung antara 0-2 mdpl yang merupakan dataran pantai,
sedangkan daerah yang tertinggi adalah
Kecamatan Keling antara 0-1.301 mdpl merupakan perbukitan.Variasi ketinggian tersebut menyebabkan Kabupaten Jepara
terbagai dalam
empat kemiringan lahan,
yaitu datar 41.327,060 Ha, bergelombang 37.689,917 Ha, curam 10.776 Ha dan sangat
curam 10.620,212 Ha. Sebagai akibat dari wilayah yang cenderung ke arah kawasan pesisir pantai.Kabupaten Jepara memiliki 6 bentuk lahan yang fungsional yaitu 1) Dataran;
2) Dataran aluvial; 3) Lembah aluvial;
4) Pegunungan sekitar
pantai; 5) Perbukitan; dan 6) Rawa pasang
surut. Bentuk lahan yang dimiliki oleh
Kabupaten Jepara menyebabkan terjadinya perubahan jenis tanah. Jenis
di Kabupaten Jepara menurut topografi kawasan terbagi ke dalam 4 Jenis tanah yaitu 1) Andosol coklat; 2) Regosol; 3) Alluvial; dan
4) latosol.
Daratan utama Kabupaten Jepara berdasarkan sistem hidrologi merupakan
kawasan yang beradapada lereng Gunung Muria
bagian Barat yang mengalir sungai- sungai besar yang memiliki beberapa anak sungai. Sungai-sungai besar tersebut
antara lain Sungai
Gelis, Keling, Jarakan, Jinggotan, Banjaran, Mlonggo, Gung, Wiso,
Pecangaan,
Bakalan, Mayong
dan
Tunggul.
Berdasarkan karakteristik topografi wilayah,aliran sungai relatif dari daerah hulu di bagian Timur (Gunung Muria) ke arah Barat (Barat Daya, Barat, dan Barat Laut) yaitu daerah hilir
(Laut Jawa).
Penutupan batuan atau singkapan batuan
merupakan masalah yang
terjadi pada
permukaan tanah
yang tertutup
oleh batuan di Kabupaten
Jepara,
hal
tersebut menjadi salah satu sebab kurang suburnya tanah di Kabupaten Jepara karena tanah
yang tertutup
batuan menjadi keras
dan sulit untuk
ditanami.
0 komentar:
Post a Comment